Semua orang sudah tau bahwa penyesalan itu selalu datang setelah apa yang telah kita lakukan. Memang menyesali itu adalah sesuatu yang cukup ironis dan kita hanya bisa meratapi dengan sejuta bayangan serta pertanyaan kenapa. Ketika kita sedang dalam gelombang-gelombang penyesalan kita selalu berandai-andai waktu akan berputar kemasa lampau dan bergumam akan memperbaiki kesalahan yang membuat penyesalan ini begitu menyakitkan. Sebagaimana yang kita tau, waktu seperti air di sungai yang terus mengalir ke depan.
Dan itu lah kiranya yang sedang gua rasakan saat ini, menyesal. Dia, Tiara, adalah wanita yang membuat gua sadar betapa merasa superiornya gua ketika gua dan dia menjalankan suatu hubungan, pacaran. Sebelum kejadian ini terjadi, gua selalu berpikir kalau gua dan dia tidak akan sampai pada satu titik dimana interaksi kita menjadi beku. Dan yang namanya saling memberi dan mengasihi itu tidak akan pernah terjadi lagi. Oke singkatnya kita PUTUS!