Recent News

Selamat datang kawan di blog personal saya. Semoga anda tidak muntah membaca semua postingannya.

Sabtu, 16 April 2011

Ultimatum Untuk “Orang Yang Tak Di Ketahui”

Beberapa hari yang lalu gua dapet kabar dari seorang teman yang memberitahukan kalau dia melihat kaos band gua di salah satu distro di bilangan Stasiun Depok Baru. Beberapa hari kemudian,seorang teman gua yang lainnya memberitahukan hal yang sama : kaos Comeback Attack ada di distro.

Gua tak lantas percaya dengan apa yang mereka katakan karna gua belum pernah menjalin satu kerja sama dengan pihak distro manapun untuk menitipkan kaos band gua disana. Bahkan hingga detik ini (12/04/2011) gua belum pernah di hubungi oleh pihak distro manapun terkait keinginan mereka mencetak lalu menjualkan kaos band gua di distronya. Simplenya,gua gak percaya dengan apa yang mereka katakan.

Hingga beberapa hari kemudiannya lagi,seorang teman gua memberitahukan hal serupa. Gua jadi semakin penasaran karna ini tidak satu,dua,atau tiga orang yang bilang. Tanpa banyak pertimbangan lagi dan dengan bermodalkan rasa penasaran,gua dan gitaris gua pun berniat menyambangi distro tersebut untuk mengetahui kebenaran dari berita yang banyak teman kami sampaikan.

Sesampainya di sana,kami tak butuh banyak waktu untuk membuktikan berita itu benar atau tidak. Kami menemukan kaos band kami tergantung bersamaan dengan kaos band hardcore lokal lainnya. Sesuatu yang lucu pun terjadi saat penjaga distro tersebut menawarkan kaos dari band hardcore dan yang telah menjadi best seller di distronya yang notabene adalah kaos band kami sendiri. Kontan kami bersusah payah menahan hasrat ingin tertawa terbahak-bahak.

Di sepanjang perjalanan pulang kami pun tak kuasa lagi menahan tawa. Maka jadilah kami ketawa sejadi-jadinya.

Sepulangnya dari distro itu pun gua jadi bertanya-tanya sendiri : siapa yang menitipkan kaos band gua di sana ? kenapa kok band gua yang kena di bajak ?

Untuk pertanyaan yang kenapa mungkin bisa gua jawab terlebih dahulu. Hipnya genre hardcore di kota gua sekarang,Depok. Telah menyebabkan orang-orang untuk saling berlomba menjadi hardcore kids dengan mengkonsumsi semua stuff berbau hardcore tanpa perlu lagi memikirkan mereka tahu lagunya atau tidak,setuju dengan pesannya atau tidak,asalkan itu stuff dari band hardcore dan bisa di pakai ke gigs pasti akan mereka beli. Atas dasar itu lah “Orang yang tak di ketahui” berhasrat ingin mencari keuntungan di situasi seperti ini dari penjualan stuff band hardcore dan band gua adalah salah satu korbannya. Demi memuaskan orang-orang yang haus akan stuff hardcore dan (tentunya) demi memuaskan kantongnya sendiri, “Orang yang tak di ketahui” membajak kaos band gua tanpa sedikitpun melakukan ritual basa-basi terlebih dahulu.

Pada dasarnya gua adalah orang yang tidak terlalu pro terhadap isu hak cipta dan tidak juga terlalu kontra dengan isu tersebut. Gua fleksibel dalam hal ini. Gua setuju dengan pembajakkan tapi itu jika dengan catatan : sesuatu yang telah di bajak harus bisa menjadi kepentingan bersama sehingga semua orang yang menginginkannya bisa mendapatkan dengan mudah dan gratis. Dan sebaliknya,gua akan menentang pembajakkan dan pro dengan isu hak cipta apabila sesuatu yang di bajak hanya menjadi milik segelintir orang,menguntungkan segelintir orang karna telah dijadikan komoditi sehingga kita yang menginginkan barang bajakan tersebut harus mengeluarkan sejumlah uang untuk mendapatkannya. Ini bisa di ibaratkan seperti ini : temen lu yang kelaperan udah nyolong roti dari temen lu yang lain yang sama-sama kelaperan juga dan lu yang samanya lagi kelaperan berusaha minta sedikit roti itu kepada temen lu yang nyolong. Tapi temen lu malah nyuruh lu bayar kalau emang lu mau roti yang dia colong. Itu sucx menurut gua!

Untuk saat ini dan untuk kasus ini,gua adalah orang yang pro dengan hak cipta. Kenapa ? yah karna “Orang yang tak di ketahui” telah membajak kaos band gua dan menjadikannya produk komersil. Lain cerita apabila “Orang yang tak di ketahui” hanya mencetak satu potong dan itu pun untuk ia pakai sendiri. Itu nggak jadi masalah buat gua. Tapi “Orang yang tak di ketahui” ini telah membajak dengan jumlah lebih dari satu,di jual,dan menjadi best seller di distro. Itu sama saja “Orang yang tak di ketahui” telah mengeksploitasi band gua (berat euy bahasanya,jadi malu,maklum boleh nemu katanya di kamus barusan).

Apa bedanya lu,“Orang yang tak di ketahui” dengan para pemilik modal yang membajak secara masal kaos-kaos Casualties,Exploited,Sex Pistols,Misfits,Punk not dead,Che Guevara,Munir,dsb. Dimana orang-orang seperti itu hanya mengejar profit. Mereka tidak peduli dengan pembeli mengenal atau tidaknya dengan objek yang ada pada kaos tersebut. Asalkan pembeli menginginkannya,pasti mereka akan menjualnya.

Gua tau semua orang butuh makan dan lu melakukan pembajakkan ini untuk ngisi perut lu. Tapi,nggak gini juga cara lu. Lu harus liat dulu siapa yang menjadi target lu. Kenali dulu. Saat lu membajak band-band hardcore punk yang survive dari mengandalkan uang hasil penjualan merchandisenya,sama aja lu mematikan mereka perlahan. Kecuali jika band tersebut survive dari hasil bayaran di setiap aksi panggungnya atau hasil dari join dengan major. Itu lain soal-lah atau mungkin bisa jadi tak berpengaruh buat mereka sama sekali.

Idealnya sih,lu ngomong dulu,basa-basi,konfirmasi ke gua atau ke personil yang lainnya. Kalau lu itu ingin mencetak kaos band gua dengan jumlah sekian dan akan di jual dengan harga sekian. Apa lu takut gua bakal minta royalty yang banyak ? kalau masalah itu sih (sebetulnya) gua kembaliin ke lu nya lagi,tergantung kesadaran lu aja. Kalau lu ngasih gua royalty,yah gua bersyukur itu tandanya bisa buat nambah-nambahin biaya untuk latihan,recording,ataupun hal lain yang ada sangkut pautnya sama band gua. Jangan kaya begini. Kalau begini sama aja lu memperlakukan band gua sebagai topeng monyet. Monyetnya yang gerak,susah payah bergerak kesana kemari,pawangnya yang dapet duit. Tapi masih mending topeng monyetlah yang abis gerak kesana kemari langsung di kasih pisang sama pawangnya.

Sebetulnya inti gua nulis semua ini tuh bukan karna “Orang yang tak di ketahui” yang telah membajak merch band gua,nggak memberikan royalty apapun ke gua. Tunggu,mungkin itu termasuk intinya namun inti kecilnya. Inti terbesarnya adalah karna si “Orang yang tak di ketahui” ini nggak ada konfirmasinya sama sekali. Itu sih yang gua permasalahin sebenernya. Nggak ada konfirmasinya! Ups,gua lupa,mana ada pembajak yang izin dulu ke targetnya,tolol banget gua. Kalau semua pembajak melakukan itu,semua artis ibu kota nggak bakal puyeng penjualan cdnya menurun dan slank pun nggak berkoar anti pembajakkan.

Tapi,firasat gua bilang kalau si “Orang yang tak di ketahui” ini bukanlah seorang yang ingin membajak atau bisa jadi dia hilaf atau mungkin juga dia terlalu meremehkan yang namanya budaya izin. Sehingga di kepalanya,selalu muterin kalimat-kalimat,”Gak usah bilang ah. Bandnya juga pasti bakalan seneng gua cetakin gratisan. Itung-itung bantu dia promosiin bandnya deh.” Kalau memang itu yang ada di benak lu,wahai “Orang yang tak di ketahui” gua cuma mau bilang gua gak bakal merasa senang udah lu bantuin promo merch. Karna ini band bung bukan clothingan.

Kalau begitu mending lu bikin seribu nama band hardcore palsu,lu bikin juga grup facebooknya,twitternya,myspacenya,dan webnya juga,terus lu invite semua orang dan begitu semua orang sudah menyadari kehadiran lu dengan seribu band hardcore palsu lu itu di dunia maya. Baru deh lu bikin kaosnya atau apanya gitu untuk lu tawarin ke setiap orang di dunia maya. Dengan begitu,gua jamin nggak ada orang yang bela-belain nggak tidur, menulis tiga halaman hampir penuh berisi kata-kata sindiran,di tulis di pertengahan antara malam dengan pagi,dengan matanya yang sayup,perut kelaperan,yang isinya di tujukan untuk lu seperti tulisan yang lagi lu baca ini. Kasihan tahu sama penulisnya. Udah lu bajak kaos bandnya,bela-belain begadang buat ngrespon ulah lu doang,bener-bener tega lu.

Dan untuk kalian yang melihat merchandise Comeback Attack di distro manapun atau di Stasiun Depok Baru,khususnya. Jangan pernah membelinya. Curi saja kalau perlu. Karna sekali lagi gua bilang,sejauh ini kami tidak pernah bekerja sama dengan pihak manapun untuk menyuplai stuff di distro-distro. Itu adalah perbuatan oknum-oknum yang tak bertanggung jawab. Yang tidak bisa membedakan siapa yang patut untuk di bajak dan siapa yang tidak patut untuk di bajak.

Yah okelah cukup sekian,gua harap dengan tulisan gua ini. Lu, “Orang yang tak di ketahui”,siapapun itu lu dan dimana pun lu sekarang,bisa bersikap bijak menanggapi tulisan gua ini. Semua ini gua tulis bukan maksud untuk memperjauh jarak kita kok. Tapi justru untuk memperdekat jarak kita yang memang belum saling mengenal atau mungkin kita sudah saling kenal ???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar