Recent News

Selamat datang kawan di blog personal saya. Semoga anda tidak muntah membaca semua postingannya.

Jumat, 24 Desember 2010

Suka Duka Pramuniaga : Risty Tagor Oh Risty Tagor


“yan,jadi nggak belajar berangkas !!!” teriak kencang bang Farizi dari arah kasir. Membuyarkan pandangan kosong gua seketika.

Gua emang dari tadi udah nagih sama dia buat ngajarin cara mengoperasikan berangkas. Tapi,dari tadi tuh dia sibuk banget dan baru sekarang baru bisa ajarin gua.

“jadi bang!!!” teriak gua menyambut teriakannya bang Farizi.

Gua emang di tuntut harus aktif bertanya di toko ini. karna,katanya Rendy -teman satu kerjaan yang lebih dulu ada ketimbang gua- di sini tuh kalau kita (anak baru) nggak nanya sama anak lamanya,nggak bakalan di kasih tau. Maka dari itu gua mencoba aktif bertanya. Karna pepatah telah mengatakan “malu bertanya sesat di mall (kok di mall fi ? gua kan kerjannya di mall bukan di jalan,protes aje lu.)” .
Bang Farizi,mulai mempraktekkan cara mengoprasikan berangkas. Gua pun dengan hikmat menyaksikannya tangan-tangan kasarnya memutar dengan brutal setiap nomer yang ada di berangkas tersebut. untung yang di puter itu benda mati,coba kalau manusia,udah ngjerit “tolong...tolong...ampun..ampun...saya di remas tangan kingkong!!!”.
Pelajaran membuka berangkas belum usai tapi pandangan gua terbagi dua ke arah kasir toko yang ada di sebelah kanan gua. Entahlah,gua seperti melihat sosok yang tak asing di mata gua. Dari betisnya gua hapal nih betis siapa. Begitu dia memalingkan mukanya ke arah gua,BEH!!!,gua semakin yakin dia itu adalah tokoh yang selama ini memotivasi gua untuk bekerja,dia tak lain dan tak bukan adalah....(drum rolling)...Risty Tagor. Gila,hampir selama enam bulan gua menantikan momen-monen seperti ini. sewaktu gua kerja di Plaza Senayan,gua berharap banget bisa ketemu dia,tapi Dewi Fortuna lagi sakit kala itu,impian gua tak terwujud. Tapi,kali ini nampaknya Dewi Fortuna sedang menang taruhan bola Indonesia vs Filipina jadi dia sedang gembira bukan kepalang sehingga dia mewujudkan impian gua untuk bertemu Risty Tagor.
Yah,Risty Tagor adalah salah satu alasan gua kenapa gua milih jadi pramuniaga untuk toko yang berada di mall-mall besar seperti Plaza Senayan dan PIM. Gua udah lama ngfans sama ini bocah satu dari jamannya dia maen film Pocong yang bareng Revalina S.Temat itu. Gua adalah Risty Addict. Gua punya koleksi foto-foto dia dengan berbagai macam gaya,yang berhasil gua ambil dari grup Risty Tagor di Facebook dan bertengger di harddisk gua. Sampe-sampe,pacar gua pernah cemburu buta ketika dia tau gua nyimpen foto-foto Risty Tagor dalam Harddisk gua. Gua gak tau apa yang membuat gua bisa tergila-gila sama dia. Padahal,kenal juga nggak. Kegilaan gua terhadap Risty Tagor hampir membuat gua masuk gerbang RSJ dan terancam di kurung di sana. Pernah satu ketika,gua berkhayal (eitsssss,ini bukan bengongan jorok loh!!!) jadi pacarnya. Terlebih setelah gua baca profilnya di salah satu majalah anak muda ternama (yang gua lupa nama majalahnya apa,gak penting,skip!),majalah itu bilang kalau Risty itu paling males di apelin pada malam minggu,wah itu gua banget,gua setuju,emang pacaran harus malem minggu apa,superior banget malem minggu. Pokoknya,Risty Tagor di mata gua lebih keren dari Mulan Jamelah.
Ah!!! gua seneng banget ketemu sama Risty Tagor. Meskipun kita nggak berbincang-bincang tapi gua seneng aja bisa ketemu langsung. Sial,impian gua melejit dikit,jadi gak begitu sempurna sama apa yang gua bayangin. Gua ketemu Risty dalam keadaan hamil. Yah..yah...gua tau kok dia udah nikah sama si Jono,siapa tuh nama aslinya..iye,Rifky Bawel. Tapi tetep aja gua masih ngfans berat seberat karung buah pala sama si Risty.

“deh. Bengong. Sini liatin, lagi di ajari juga” suara bang Farizi membuyarkan pandangan mata gua.
“iya bang. Bentar. Lagi liat cewe cakep nih” jawab gua sambil menatap tajam ke arah Risty Tagor yang sedang menyelesaikan pembayaran di kasir.

Risty pun keluar toko dan gua kembali pada pembelajaran membuka berangkas yang di meriahkan oleh senior kita yaitu bang Farizi.
Pelajaran membuka berangkas telah selesai. Gua pun sudah sedikit mengerti.
Tiba-tiba rasa penyesalan datang tanpa permisi.
“coba tadi gua foto-foto sama Risty!” hati kecil gua berbicara,hahahaha.

Sejak kejadian itu. Gua akan lebih rajin lagi masuk kerja guna bisa mendapati Risty kembali berkunjung ke toko gua dan berkata “kamu yang namanya Alfian yah ?”, “iya,kenapa mbak ?”, “oh,jangan panggil mbak,cukup Risty aja!”, “yaudah,ada apa Risty ?”, “Aku nyesel nikah sama Rifky,kamu mau nggak jadi suami aku ?”, “mau banget!!!”. happy ending!!!.


Alfian Poetra
20:59 Wib
23 desember 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar