Recent News

Selamat datang kawan di blog personal saya. Semoga anda tidak muntah membaca semua postingannya.

Jumat, 24 Desember 2010

Hancurnya Jembatan Ku


Satu jam yang lalu semuanya masih terlihat biasa-biasa saja. Kita masih tertawa,bercanda,makan,dan mendengarkan beberapa nomer hits milik band pop terkenal ibu kota bersama. Tak ada firasat apa-apa kecuali firasat bahwa hari ini akan terlewatkan dengan perasaan riang serta gembira. Kita pun masih sempat berbincang-bincang kecil tentang langkah apa yang akan kita tempuh bersama ke depannya. Suasana kala itu tak mengisyaratkan sesuatu yang buruk akan terjadi sama sekali.
Namun,selang beberapa menit kemudian,semua itu berubah. Entah apa yang ada di pikirannya pada malam itu. Sebuah pesan singkat darinya cukup membuat ku terkejut. Hingga aku terdiam dan membawa diri ku pada perasaan antara percaya atau tidak. Di baca dari pesan singkat itu,menunjukan kalau ia benar-benar serius dan tidak sedang lagi main-main. Aku pun tak lantas mengambil keputusan serupa dengannya. Ku coba tanya berulang kali,ku coba klarifikasi kembali. Yah,ternyata dia tidak sedang bercanda kali ini.
Seperti habis di terpa palu yang besar dan di tancap dengan paku bumi. Aku terdiam di sudut kamar. Aku masih tak percaya. Pikiran ku selalu di selimuti pertanyaan “kenapa?”.
Tak ada yang bisa aku lakukan. Nampaknya ini sudah keputusan final darinya. Walaupun ini cukup mengejutkan dan terlebih menyakitkan untuk ku,tapi aku harus menghargai semua keputusan darinya. Mungkin ini jalan terbaik yang harus di pilihnya. Jika ini adalah jalan yang terbaik. Aku akan mundur. Aku tak mau membuat dia merasa menjadi orang yang salah karna telah mempertahankan hubungannya dengan orang yang (di anggapnya) salah.
Tapi kenapa harus terjadi sekarang ? di saat aku sudah mulai memantapkan langkah ku dan memilihnya sebagai patner ku untuk menyebrangi lautan lepas ini. kenapa tidak dari awal saja ? sungguh aku menyesali keputusannya yang telat ini.
Pesan singkat darinya telah merubuhkan jembatan yang telah aku persiapkan untuk kita lewati nanti. bah buldoser,pesan singkat itu tidak menyisakan satu puing pun untuk ku coba perbaik jembatan itu. Kini aku harus membangun jembatan itu dari awal lagi. Entahlah,jembatan itu aku persiapkan untuk siapa. Yang terpenting sekarang adalah aku harus bersemangat dalam membangun jembatan baru ku itu. Aku harus mengumpulkan banyak energi untuk itu. Aku harus rela melupakan jembatan lama ku yang telah roboh tak tersisa dan rata dengan tanah.
Terima kasih untuk kamu yang selama 2 tahun ini telah banyak membantu ku,menemani ku di setiap langkah ku. Tak ada yang bisa aku ucapkan lagi kecuali maaf dan terima kasih untuk mu. Semoga apa yang telah kita lewati ini bisa menjadi satu pelajaran berharga untuk langkah kita di hari depan nanti.
Satu hal lagi. Maaf,aku tak percaya dengan kata mu “kalau kita jodoh itu takkan kemana!!!” . aku yakin kita tak di takdirkan sebagai jodoh meski raut wajah kita hampir serupa. Persetan dengan mitos dungu itu. Wajah serupa bukan parameter kejodohan seseorang. Selamat memulai hidup mu yang baru. Selamat datang lembaran kosong ku. :D


Alfian Poetra
21 Desember 2010 22:25 Wib
Di tulis di malam yang kelam untuk harapan yang telah temaram!!!

2 komentar:

  1. elo kenapa pay ?? putus kah ??

    BalasHapus
  2. nggak jadi toy.hehehe..postingan ini udah gak relevan. jadi jangan di baca.hahahaha..malu pisan gua.

    BalasHapus