Recent News

Selamat datang kawan di blog personal saya. Semoga anda tidak muntah membaca semua postingannya.

Kamis, 13 Oktober 2011

Biarkan Semuanya Mengalir Sebagaimana Mestinya

Sudah lebih dari seminggu, kini gua berstatus sebagai mahasiswa. Bertemu dengan lima puluh kawan baru tentu dengan watak yang berbeda-beda disetiap kepalanya. Di minggu-minggu pertama semua masih berjalan normal dan yah, belum begitu menjengkelkan. Namun, setelah minggu-minggu berikutnya mulai nampak menjengkelkan. Terlebih dari sikap-sikap individu yang terlalu memiliki harapan besar untuk membuat lima puluh orang berkumpul menjadi satu dalam setiap waktu dan selalu melakukan apapun secara bersamaan.

Tidak, kita tidak sedang bermusuhan. Jika memang didalam kelas yang dihuni lima puluh orang tersebut terjadi sebuah pengelompokan, itu bukan dikarenakan kita bermusuhan, sekali lagi tidak. Ini semua alamiah. Ini bukan terjadi karna masing-masing dari kita ingin mendirikan Gang-nya masing-masing, tidak. Tapi ini lebih kepada rasa nyaman siapa dengan siapa.

Disaat para individu-individu ini berasumsi bahwa didalam kelas sedang terjadi pengelompok-pengelompokan dan mereka anggap itu adalah sebuah tindakan yang tidak dewasa. Gua katakan, justru merekalah yang bersikap kurang dewasa dan bijak dalam menyikapi pilihan seseorang untuk menemukan rasa nyamannya dengan seseorang lainnya. Mereka lupa, bahwa kita itu memiliki pemikiran yang berbeda-beda perkepalanya.

Ambil contoh pada kejadian tadi dikelas. Sewaktu kita akan dikelompokan dalam beberapa bagian untuk mengerjakan sebuah tugas yang diberikan oleh dosen. Para individu-individu ini berujar, "Alangkah baiknya dilakukan sistem pengocokan. Agar tidak terjadi yang namanya gang-gang-an/kelompok-kelompokan di dalam kelas. Dan untuk membuat kita semua membaur dengan yang lainnya. Kita ini satu kelas. Kita ini keluarga." Gua masih bingung dengan pendapat mereka yang mengatakan "Membaur dengan yang lainnya" Hey, memangnya siapa yang tidak membaur. Dalam beberapa minggu ini, gua melihat kita itu membaur. Tidak memilih-milih lawan bicara maupun belajar. Mereka mengatakan seolah-olah didalam kelas ada yang namanya gang-gang-an. Mereka salah, ini bukan gang-gang-an, kita hanya ingin mencari kenyamanan bermain dengan siapa. Oke, mungkin diluar kelas kita terlihat asik dengan kelompok masing-masing. Tapi sekali lagi, ini hanya masalah siapa nyaman dengan siapa. Lihat, sewaktu kita didalam kelas, kita membaur, kita bercanda dan belajar tanpa peduli kita dari kelompok mana. Kalian terlalu cepat menilai kondisi tanpa ingin mempelajari situasi.

Biarkan semua ini berjalan sebagaimana mestinya. Tidak perlu diberi komando untuk apa-apa. Ini bukan masalah besar selagi kita didalam kelas masih bisa bercanda dan belajar bersama tanpa memandang diluar kelas kita bermain pada kelompok mana.

Mengharapkan lima puluh orang dengan otak serta pemikirannya yang berbeda untuk bisa berjalan beriringan bersama itu tidak mudah. Karna setiap kepala berhak menentukan dengan siapa mereka ingin bermain. Tidak perlu dipaksakanlah untuk bisa terus menerus duduk satu lantai secara bersamaan. Tapi jika kalian masih beranggapan ini bukan hal yang mustahil untuk diwujudkan, silahkan lanjutkan misi kalian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar