Recent News

Selamat datang kawan di blog personal saya. Semoga anda tidak muntah membaca semua postingannya.

Rabu, 12 Oktober 2011

Ini Suara Kenapa

Hey, ini adalah suara yang sebenarnya sudah terlalu lama mengendap dalam lapisan-lapisan tanah kesabaran. Sengaja digali kembali supaya kau mampuh melihat wujud dari setiap jengkal jari yang aku acungkan ke langit tepat di hadapan mu.

Aku terlalu lelah untuk memaklumi semua kebiasaan buruk mu diwaktu dulu. Diwaktu dimana kau masih merajai dunia. Kini lihatlah diri mu dan sekeliling mu. Aku tau kamu menyadari semuanya sudah berubah drastis. Tapi aku selalu menyesali sikap mu yang tak pernah ingin mengkondisikan diri dengan keadaan yang sekarang. Kenapa kau masih saja berperilaku seperti dulu ? Bermimpi merajai dunia kembali ? Sadar! Bangkit! Semua sudah pudar.

Suara ini hadir dan kembali tergali bukan karna terpicu ucapan mu. Tapi suara ini hadir karna terpicu sikap mu. Aku lelah saat kau sudah mulai membasahi pipi dan wajah mu dengan air mata, bersuara parau, mengeluh, dan merasa mati adalah sebuah solusi praktis. Tidak, aku tidak lelah karna malas menjadi pelampiasan keluh mu. Aku senang kau ingin berbagi meski aku tak cukup memiliki arti untuk merubah kondisi. Aku lelah, lelah karna kau bergitu bodohnya, kadang kau meratapi semua ini, kadang kau bertindak sebaliknya. Bukankah sudah aku pernah katakan, "Mungkin hari ini kau bisa makan namun besok belum tentu!" Kenapa kau tak aplikasikan petuah ku itu ? Apa karna aku bukan seorang Mario Teguh ? Apa karna aku belum memiliki gelar Phd ? Karna apa ?

Meski kau begitu bodohnya. Bukan berarti kau tidak memiliki nilai bagus dimata ku dalam kondisi seperti ini. Aku masih cukup merasa bangga saat kau masih peduli dengan adik mu itu. Aku harap nanti kau bisa melakukan lebih dari itu. Yang aku harapkan adalah ketika kau mampuh menahan diri mu untuk mengkonsumsi pelbagai barang yang sebenarnya kamu tidak perlukan untuk saat ini. Karna satu-satunya barang yang kamu perlukan saat ini adalah barang yang mampuh membuat mu bertahan. Dan bukan barang yang mampuh membuat mu tampak menawan. Aku harap kamu mendengar suara ini sebelum kembali terkubur. Maaf! Jika aku tak bisa membantu mu lebih saat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar