Recent News

Selamat datang kawan di blog personal saya. Semoga anda tidak muntah membaca semua postingannya.

Minggu, 07 Agustus 2011

Maaf, Saya Lupa Ini Realita Dan Bukan Skenario Opera Sabun

Indahnya kisah asmara sepasang anak muda yang kita lihat di setiap opera sabun yang belakangan ini marak mewarnai stasiun stasiun tv swasta kita. Apalagi kalau yang sering menonton FTV yang sering di tayangkan di salah satu stasiun swasta. Takjub juga melihat kisah cinta dua tokoh yang berperan disana. Hubungan yang berakhir dengan indah meski proses menuju keindahan tersebut penuh dengan lika liku tapi tetap saja akhirannya indah. Yah, kita harus berpikir secara logis. Itu skenario. Buatan tangan manusia. Mereka bebas membuat alurnya menjadi seperti apa. Karna, sekali lagi, itu skenario.

Tapi, gua yakin tidak hanya gua dan mungkin juga kalian berpikir sama halnya dengan gua : berharap hubungan asmara itu yah seperti di opera sabun yang sering kita saksikan. Tapi siapa kita ? Kita hanya bisa berharap. Berharap kalau hubungan kita dan pasangan kita tuh sama seperti alur cerita di film film drama percintaan yang (kadang) berakhir romantis dan indah. Berharap sih yah boleh, siapa sih yang nggak boleh berharap ? hah ? Tapi, ketika kenyataannya tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan dan benar-benar jauh dari ekspektasi, memang kecewa, wajar kok. Senggaknya kita sudah berani berharap. Berani bermimpi. Jika tak terwujud ? apa kita harus pasrah ? bunuh diri ? terjun ke arus sungai yang deras nan keruh ? tidak juga! Kita bangun kembali harapan itu. Bukan menanggalkan pada jemuran penyesalan dan terus menerus larut didalamnya. Bisa busuk digantungan kalau begitu.

Dan karna kenyataan tidak sesuai ekspektasi. Bahkan melenceng jauh darinya. Oleh karna itu gua, sekarang, harus bisa memulai harapan baru. Berharap pada sesuatu yang telah usang sama halnya dengan membakar puntung rokok berkali-kali, hambar rasanya, asapnya juga nggak ada. Gua benar-benar harus berterima kasih kepada satu sosok yang kini gua panggil "guru". Berkat dia, kini gua berhasil melihat dunia. Melihat kalau ternyata diri gua benar-benar bobrok. Kini gua bisa bercermin dan akan merekontruksi bagian yang salah pada diri gua (Dalam hal apapun). Untuk kembali memulai harapan yang baru (tentunya) di dunia yang baru pula.Sebetulnya gua masih pengen nulis tentang ekspektasi yang melenceng jauh dari kordinatnya ini. Berhubung waktu sahur telah tiba. Dan perut gua laper. Gua selesai deh ini tulisan cukup sampai disini.

Pesan moral : mari kita sahur!!! *Garing anjis.....*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar