Rabu, 28 Juli 2010
Sambil menyelam minum tuh tai
Pemilukada untuk wilayah kota Depok sebentar lagi tiba. Jauh-jauh hari para kandidat sudah menyiapkan strategi kampanye-nya untuk meraih suara sebanyak mungkin. Berbagai cara mereka kerahkan demi mendapatkan jabatan sebagai orang nomor satu di kota ini : Walikota. Sampai-sampai scene underground (UG) mereka pakai untuk kepentingan kampanye dan ironisnya tak satu pun dari kita menyadari itu dan malah berbalik menerima-nya dengan tangan terbuka. Saya bicara seperti ini atas apa yang pernah saya lihat pada beberapa gigs yang mendapat suntikan dana dari Bapak walikota (yang juga mencalonkan kembali diri-nya pada pemiliukada untuk periode kali ini) dan para calon walikota lainnya.
Selasa, 27 Juli 2010
Ode for my hero

Sabtu, 24 Juli 2010
Bungkam Suara #2

Jumat, 23 Juli 2010
Insomnia
Liburan sekolah yang takkan pernah berujung ini nampaknya menanam satu bibit penyakit baru pada tubuh ku. Sudah tak terhitung lagi berapa banyak dia (penyakit baru ini) menguras energi yang ku punya untuk melangkah melawan mentari. Dia selalu menghampiri ku di kala senja datang dan berhasil menumbangkan tubuh ringkih ini di kala malam menjelma menjadi pagi. Beribu cara telah ku kerahkan untuk melawan balik namun apa daya diri ku tetap berada di bawah kontrol kekuasaan-nya. Ia mahadahsyat,se-dahsyat hembusan nafas Albert Einstein ketika di buru Hitler saat terbukti keturunan Yahudi. Ia sanggup untuk membuat mata ku menolak sinar mentari,merasakan dinginnya udara pagi perkotaan yang sudah terkontaminasi polusi,menghirup angin segar yang ku tau itu berasal dari knalpot motor tetangga ku,bahkan ia sanggup untuk melumpuhkan bibir ku ketika ibu ku mencoba membangunkan ku di kala burung-burung gereja itu tiba di pelataran istana kardus ku. Buku,nikotin,seperangkat software bajakan,dentuman musik pemecah alam bawah sadar,hingga cara klasik : menghitung domba, telah aku kerahkan namun tetap hasilnya nihil. Apakah aku harus menelan sebongkah pil yang nantinya akan menjadi racun untuk tubuh ku guna melawan-nya ? ataukah aku harus membiarkan diri ku terus terjajah oleh nya hingga tak ada lagi batasan antara siang dan malam ? . Kini kan ku biarkan ia merambah tubuh ku hingga ke sudut yang tak mungkin untuk di rambah. Namun, jika hari itu tiba aku akan melawannya dengan energi yang tersisa hingga ia berkata “Aku jerah!”. Dan pada saat itulah akan aku deklarasikan kemerdekaan diri ku dari kolonial yang bernama Insomnia.
Alfian Poetra
Alfian Poetra
Chrisye Itu Benar
Sadar atau tidak sadar kini gua udah jadi alumni dari sebuah Sekolah Menengah Kejuruan yang bertempat di daerah Sawangan Depok : SMK. Setia Negara. Perasaan baru kemarin gua ikut MOS terus ngliatin angkatannya Rinda,Chimeng,Dan Muki perpisahan,ngetawain angkatannya Acong,Keling,Akmal,Faris,dan Anggi pas mereka pada perpisahan,eh sekarang giliran gua ,aaarrrrgghhhhttt. Waktu benar-benar berjalan sangat cepat. Sebetulnya ada perasaan lega dan sedih ketika gua menjadi seorang alumni. Lega, karna gua nggak harus berkutat sama buku-buku yang mahal dan jarang di baca itu lagi. Sedih,karna harus berpisah sama temen-temen yang edan-edan. Banyak banget suka duka yang gua rasa selama tiga tahun bersekolah di sana.
Teman-teman gua di kelas setan (kalau kata guru-guru sih begitu) : Pj 2, yang selalu bikin gua ngrasa pengen kembali lagi ke sekolah dan duduk berjam-jam hanya untuk ngobrolin seputar cewe,film Bf,musik,futsal,judi,dll yang nggak ada hubungannya sama sekali sama pelajaran sekolah. Pulang sekolah kumpul di Pasar Ikan Cuma untuk beli ketoprak bebek sama mie ayam dayat yang pas angkatan gua naik jadi 4rb/porsi,ngbacul (baca : ngrokok),terus sebagian ada yang main judi kartu/ps,sebagiannya lagi ngobrol-ngobrol gajeba.
Teman-teman gua di kelas setan (kalau kata guru-guru sih begitu) : Pj 2, yang selalu bikin gua ngrasa pengen kembali lagi ke sekolah dan duduk berjam-jam hanya untuk ngobrolin seputar cewe,film Bf,musik,futsal,judi,dll yang nggak ada hubungannya sama sekali sama pelajaran sekolah. Pulang sekolah kumpul di Pasar Ikan Cuma untuk beli ketoprak bebek sama mie ayam dayat yang pas angkatan gua naik jadi 4rb/porsi,ngbacul (baca : ngrokok),terus sebagian ada yang main judi kartu/ps,sebagiannya lagi ngobrol-ngobrol gajeba.
Memorandum seorang pecundang
Hampir dua bulan ku merasa-kan semua ini tanpa ada-nya pembatas waktu. Aku tak di berikannya nafas untuk menghirup udara masa muda ku. Bayangan kelam akan masa depan yang temaram membuat ku patah seakan jatuh dari ketinggian tak beratap. Buntut dari apa yang ku lakukan kini menusuk ku hingga ke paru yang terdalam. Jangan tanya tentang penyesalan karna itu sudah pasti. Tuhan pun mungkin sudah jengah dengan ku, mungkin juga pintu neraka-nya sudah tertutup untuk ku. Lalu, bagaimana dengan pintu surganya ?, sudah pasti tergembok rapat dengan baja serta api panas. Aku akan terperangkap di dunia yang telah ku buat menjadi fana. Tak ada lagi sanjungan orang tua dan para tetangga, yang tersisa hanya sumpah serapah di mulut mereka. Aku akan menjadi buah bibir yang manis untuk anak-anak mereka tentang seorang anak laki-laki yang menggali lubang kuburnya sendiri, anak laki-laki itu adalah diri ku. Tubuh yang hanya terlapisi oleh kulit yang mungkin hanya memiliki ketebalan 1 cm ini kian terus tergerus oleh sesal yang ku buat sendiri. Gambaran akan hari esok seakan blur dari pandangan ku. Ingin ku lari dan menerobos barisan mimpi suram ini. Tapi,ini tembok realita, tembok yang terbuat dari besi berlapis duri tajam. Tak mudah untuk ku menerobos barisan itu. Aku harus bersabar dan merenung sejenak. Temukan solusi itu mesti,hadapi adalah kewajiban,lari itu memalukan. Masa muda kini ku gadaikan untuk sesuatu yang seharusnya tak ku lakukan. Pergilah kalian dengan senyuman dan lanjutkanlah hari-hari kalian dengan sesuatu yang bisa di pergunakan untuk melompati lubang hitam yang dalam. Lihatlah diri ku namun jangan sesekali kau hina, masukanlah nama ku ke daftar orang-orang yang gugur menghadapi hari, agar bisa menjadi contoh untuk kalian dalam berperang hari ini hingga nanti. Dan aku akan tersenyum bangga kepada kalian dari dalam lubang hitam ini.
Alfian poetra
Alfian poetra
My New Fucking Friend!

Senin, 12 Juli 2010
V/A STANDING HARD TOGETHER

Empat band dengan style yang berbeda membaur dalam satu kepingan sederhana : Cdr. Cukup untuk membuat anda melompat dari bibir panggung ke dalam crowd, pointing finger, sing along, hingga circle pit.
Minggu, 11 Juli 2010
Bungkam Suara #1
Akhirnya gua berhasil menciptakan zine sendiri. Meski nggak sehebat Maximum rock n roll ataupun Tiga Belas-nya Bang Arian.
Tapi, gua cukup puas lah,hhe.
Zine ini gua ciptakan setelah gua mengalami masa-masa kritis paska liburan sekolah yang gua tau takkan berujung. Awalnya sih cuma iseng-iseng, tapi makin kesinian lah kok jadi ke-asyik-an.

Zine ini gua ciptakan setelah gua mengalami masa-masa kritis paska liburan sekolah yang gua tau takkan berujung. Awalnya sih cuma iseng-iseng, tapi makin kesinian lah kok jadi ke-asyik-an.
Langganan:
Postingan (Atom)