My New Fucking Friend!

Ini adalah blog terbaru gua setelah dulu sempet mencoba membuatnya. Dan gua udah bisa menebak akan jadi apa blog di tangan gua nantinya. Blog ini akan menjadi teman bisu gua yang mungkin akan setia mengabdi memuat semua isi otak,hati,sampai perut gua kelak. Semua hal yang nggak pantas untuk di baca/lihat karna isi-nya yang nggak bermutu sama sekali akan gua posting secara berkala sesuai keinginan hati (Emo banget yah gua? :D). Tujuan gua membuat blog cuma satu yakni untuk menetralisir kadar gula di dalam darah gua yang kalau terpendam terlalu lama akan menimbulkan diabetes dan gila yang meradang. Gua berharap blog ini bisa masuk dalam daftar kelam BPOM, karna blog gua ini di sinyalir mengandung beberapa bibit penyakit serta vaksin virus ala CIA. Jadi di harapkan kepada kalian yang sedang menikmati untaian kata yang acak kadul bin au ah gelap ini di himbau untuk menggunakan kacamata 3D. Apa hubungannya fi ?. pertanyaan yang bagus meski itu terlontar dari mulut gua sendiri, memang tidak ada hubungannya secara langsung antara memakai kacamata 3D dengan blog gua ini. Tapi dari kasus yang sudah lama beredar bahkan sudah bertranformasi status dari mitos menjadi legenda ini, di khawatirkan, jika anda memandang blog ini dalam hitungan menit (biasanya sih 3 menit) niscaya anda akan menjadi sesosok pribumi yang akan merasa mahaperkasa naujubilaminjalik.
Tanpa basa-basi,bla..bla..bla..lagi..tiba-tiba muncul pengakuan seperti ini....
Blog bagi gua adalah satu-satunya sistem demokrasi yang nyata di negri banal ini. Gua bisa dengan leluasa menulis yang gua suka dengan blog ini. Meski tidak menutup kemungkinan nantinya curhatan yang gua posting akan menuai pro-kontra,itu sudah biasa dan sangat manusiawi sekali, tak indah jika kita harus hidup seragam dan berkata “iya” semua karna sesekali kita butuh orang-orang yang berkata “tidak” untuk menjadi tolak ukur serta intropeksi diri dalam menjalani hidup di dunia ini. Dan gua percaya era ORBA itu sudah lewat, jadi kita semua bebas untuk bersuara kapan pun ,dimana pun, tentang apapun yang kita anggap itu nggak fair tanpa harus takut di culik ataupun di penjara. Apa gunanya demokrasi jika bersuara saja harus di batasi. Ambil contoh dari ibu malang gara-gara curhat tentang kebobrokan yang dia alami dari rumah sakit yang tak koperatif dengannya, ia harus merengkuk di balik jeruji,sungguh kejadian yang naas di era (yang katanya) demokrasi.
Yah gua hanya bisa berharap blog ini sepi pengujung supaya jumlah orang gila di negri ini tidak lagi bertambah dan semoga gua masih bisa menyuplai catatan yang nggak bermutu untuk blog baru gua ini. Tanpa mengurangi rasa hormat gua pada teman-teman yang sudah rela membiarkan mata-nya menatap monitor, catatan ini gua akhiri sampai di sini....sampai jumpa di catatan berikutnya...