Recent News

Selamat datang kawan di blog personal saya. Semoga anda tidak muntah membaca semua postingannya.

Sabtu, 01 Januari 2011

Selamat Datang Tahun Yang Baru

Wow. Gak terasa sekarang udah masuk ke hari dan bulan pertama di tahun 2011. Rasanya,cepet banget 2010 berlalu. Gak terasa juga,sekarang gua udah bukan lagi pelajar. Jadi merasa tua,kalau begini. Waktu perayaan menyambut tahun baru 2010 lalu,gua masih sibuk menghadapi UN. Tapi,kalau sekarang gua lagi di sibukkan oleh rutinitas yang amat sangat menyita waktu gua yaitu kerja. Tapi,untungnya gua mendapatkan jatah libur pada hari ini. jadi gua bisa merasakan hari pertama di tahun ini dengan sedikit bersantai.

Ngomongin pergantian tahun baru tidak akan terlepas dari ritual perayaannya. Bagaimana dengan kalian semua ? apa saja yang telah kalian lakukan untuk menyambut tahun baru ini ? semoga saja,apapun yang kalian lakukan bisa membuat kalian senang.

Kali ini gua menyambut datangnya tahun baru dengan di temani oleh seseorang yang selama kurun waktu dua tahun belakangan ini turut menemani gua setiap kali menyambut tahun baru tiba,dia adalah Tiara. Nggak seperti tahun baru sebelumnya,yang harus di akhiri dengan konflik. Tahun ini,gua melewati dan mengakhiri proses penyambutan tahun baru dengan gembira (ceeileh). Nggak ada konflik sama sekali. Bahkan penyambutan tahun baru kali ini lebih baik dari pada penyambutan tahun baru dua tahun yang lalu. Jadi lucu kalau di inget-inget lagi.

Pada tahun baru 2009 lalu. Tiara berhasil gua buat gondok dan bt setengah modar. Waktu itu gua baru jadian dan baru jalan dua bulan. Gua ajak dia untuk tahun baruan di rumah nenek gua. Begitu sampe di rumah nenek gua. Gua kebagian tugas untuk menemani om gua untuk mengambil pizza di daerah Ciledug. Kita berangkat sekitar jam sebelasan malam dan baru pulang sekitar jam tiga pagi. Begitu sampe di rumah nenek gua. Gua mendapati Tiara dengan tampang super btnya,mukanya ketekuk sembilan hampir mirip origami,bahkan bisa mengkalahkan itu. Sampe-sampe setiap kali kita mau menyambut tahun baru tiba bersama,dia sudah terlebih dahulu,wanti-wanti ke gua untuk nggak melakukan hal itu lagi. Dan beruntung,di tahun ini tidak terjadi lagi.

Di tahun baru kali ini ada yang sedikit berbeda. Setelah gua jalan-jalan dan bersemedi di rumah gua bareng Tiara. Tiara gua anterin pulang. Begitu gua mau pulang ke rumah,di pertengahan jalan,gua ketemu sama Iyih –temen SMK gua dulu- dia langsung negor gua “fian,gak kumpul sama anak-anak di rumah emoy ?” waduh gua lupa ,kalau hari ini temen-temen SMU gua pada kumpul di rumahnya emoy. Padahal si Big Dika –temen SMK gua juga- udah sms gua dari jam sepuluh malem. “wah gua lupa yih. Masih ada nggak yah bocah di sana ?” jawab gua sambil menepikan motor. “masih,katanya sampe pagi sih!” jawab iyih. Gua pun langsung bergegas ke rumah emoy. Begitu gua sampe ternyata masih tersisa beberapa teman saja,tinggal Rian,Thile,Mamo,Budi,Irja,Jajuy,dan Irul. Sisanya pada pulang. Rasanya ada yang berbeda. Kalau di tahun lalu kita kumpul dan membahas satu hal yang sama yaitu ‘bagaimana nih UN’ tapi kalau sekarang udah pada berbeda. Ada yang sibuk kuliah dan ada juga yang sibuk kerja. Jadi masalah yang di bahas pun beraneka ragam. Gua sendiri kebanyakan curhat soal pekerjaan sama si Jajuy. Sisanya pada main judi –kebiasaan kita kalau setiap kumpul,ritual ini sudah di lakukan sejak jaman kita di SMK dulu-. Tapi,sesekali kita banyak membahas hal-hal yang dongo sewaktu di sekolah dulu. Itung-itung bernostalgia lah. Seperti kejadian yang di alami oleh bang santai –bukan nama sebenarnya-. Jadi,pada waktu itu kita lagi menghadapi ujian kompetensi internal. Karna jurusan kita adalah penjualan,jadi ujiannya ada mempresentasikan produk. Bang santai maju. Dia mempresentasikan sebuah produk minuman teh instan. Semuanya masih berjalan lancar dan terkendali. Tapi,ketika bang santai sudah mulai masuk ke perhitungan labanya,sesuatu yang ganjil terjadi. Di layar proyektor terdapat satu lembar uang 500 rupiah dengan gambar orang hutan dan sebuah koin seratus perak,gambar itu ia masukkan sebagai pertanda bahwa tehnya seharga 600 rupiah per bungkusnya.

Sesuatu yang ganjil dan menggemaskan pak Nurhasan selaku pembina pun terus berkelanjutan. Sewaktu bang santay di tanya “kapan masa kadaluarsanya?” oleh pak Nurhasan. Dengan gelagat santay,bang santay menjawab “seumur idup pak!!!” serentak anak-anak yang tadinya panik dan diam mendadak ketawa seperti melihat parade sirkus orang hutan di zimbawe.

Bicara tentang bang santay,memang nggak ada habisnya. Dia berhasil buat gua di gamparin sama pak Wargito –salah satu guru killer di sekolah gua dulu-. Waktu itu kita lagi jam pelajarannya beliau (pak Wargito). Nggak ada angin,nggak ada hujan tiba tiba bang santay yang duduk tepat di depan gua langsung menuduh ballpoin yang gua pake sebagai miliknya. Tarik menarik pun terjadi dengan sengitnya,adu argumen tak pelak di hindarkan. Kegaduhan yang kita buat memancing emosi pak Wargito,ternyata. Sebuah tangan hangat akhirnya bersarang di pipi gua dan bang santay luput dari serangan separatis pak Wargito. Guapun di keluarkan dari kelas dan dilarang mengikuti pelajaraannya pada hari itu,sial! Tapi amat di sayangkan bang santay sangat sulit untuk di ajak kumpul-kumpul kaya begini. Oh yah,lu mau tau nggak komentar bang santay sewaktu gua panggil bang santay “sialan. Dulu gua di smp di panggilnya bang selon tapi di smk jadi bang santay!”.

Balik lagi ke tahun baru 2011 ini. hidup benar benar terasa cepat. sewaktu gua membahas hal ini bareng Jajuy. Ternyata dia juga masih bisa nggak percaya kalau dia sekarang udah kerja. Dia bilang “perasaan kita masih SMP yeh kemarin!!!” yah,gua ama jajuy emang satu sekolah dari SMP. Emang nggak terasa,kayaknya dulu baru aja lulus smp. Eh tau taunya sekarang udah kerja aja. Tapi inilah hidup,berjalan dengan cepatnya.

Malem tahun baru ini. gua lewati dengan rasa lelah yang teramat sangat. Dan sekarang gua udah ngantuk berat. Gua mau tidur ah. kesian mata gua melek dari tadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar