Recent News

Selamat datang kawan di blog personal saya. Semoga anda tidak muntah membaca semua postingannya.

Sabtu, 15 Januari 2011

Suka Duka Pramuniaga : Begadang Sampai Pagi Di Toko Part 2

Akhirnya gua bisa membayar lunas semua rasa kantuk gua selama seharian kerja di toko dengan tidur pulas. Seperti pada apa yang gua ceritakan pada postingan sebelumnya. Di mana gua dan pramuniaga lain harus menjalani sebuah ritual penghitungan stock atau yang lebih familiar di kenal dengan nama Stock Opname. Cukup melelahkan memang. Karna itu di lakukan di hari kerja. Jadi,buat mereka yang kebetulan mendapat jatah shift siang pada hari H,tidak akan pulang dan langsung menjalani ritual tersebut. sedangkan,untuk yang shift pagi bisa pulang dulu. Kebetulan gua dapet shift pagi dan memutuskan untuk pulang. Naas,langkah gua untuk pulang ternyata salah kaprah. Gua Cuma berhasil menghirup udara rumah dalam kurun waktu dua jam. Dalam kurun waktu segitu gua gak bisa menjalankan rencana gua untuk tidur sejenak guna menyiapkan energi untuk ritual ini.

Gila seharian ini gua jaga toko dengan kondisi setengah sadar setengah tidur. Bahkan saat di suruh pak usman buat ngcheck stockan yang ngaco bareng rendi pun gua Cuma bisa bengong dan akhirnya rendi sendirilah yang menyelesaikan tugas itu. Hari ini bener-bener hari yang kacau bin balau. Mata gua sayup. Badan gua lengket. Yaiyalah lengket,gua kaga mandi,Cuma sikat gigi sama cuci muka doang tapi untungnya gua bawa sparepart cadangan : kolor dan kaos kutang,jadinya gua terbebas dari rasa gatal pada bagian intim pria.

Oh yah,gua akan sedikit bercerita tentang suasana di PIM ketika malam tiba. PIM yang kita kenal elegan di waktu jam pengoprasionalannya bisa mendadak berubah menjadi mencekam di malam harinya. Banyak suara-suara gaibnya. Seperti ketika gua lagi mau kencing. Karna restroom deket toko gua tutup dan yang buka hanya restroom untuk pegawai yang letaknya dua lantai di bawah toko gua berpijak. Gua pun melangkah ke sana dengan lift. Sepanjang perjalanan menuju restroom,suara suara gaib bin ajaib menjadi backsound mengiringi langkah gua,bunyinya seperti ini “ngooooookkkkkkkkk” , terdengar panjang,gua yakin banget kalau itu suaranya babi ngepet yang lagi honeymoon. Ternyata,setelah gua melewati kedai Wendy’s. Dugaan gua itu hampir menuju titik kebenaran. Di sana gua melihat seorang (yang kayaknya) pria tergolek lemas tak berdaya di atas susunan bangku-bangku Wendy’s. Dari kostum yang di pakainya gua melihat sebuah kata yang bertuliskan : SATPAM. Anjir,dari tadi gua kira suara “ngooooookkkkkkkkk” itu datengnya dari babi ngepet,ternyata dari babi madura. Ini orang gak wajar,baru juga jam berapa udah molor dengan pulas aja sampe mengeluarkan suara gaib segala lagi. Gua yakin banget,esok paginya para karyawan Wendy’s akan di buat gempar oleh di temukannya sebuah peta kuno atlantis di barisan-barisan bangku-bangku kedainya. Sebuah peta bersejarah yang terbuat dari campuran antara lelah dan kantuk yang di produksi di pabrik alam bawah sadar. Yah,apalagi kalau bukan Iller.

Kita balik lagi ke keluh kesah gua tadi. Pas menjelang pagi perut gua laper banget,nunggu cathering dateng tapi datengnya jam 11. Karna gua gak mau mati lemas di toko buku dengan posisi kedua tangan memegang erat perut. Gua putuskan untuk cari makanan di depan. Sepanjang jalan menuju depan,banyak pegawai-pegawai dari toko lain yang berdatangan. Muka-muka mereka masih fresh. Jauh beda kalau gua di jadikan sebagai parameternya. Berjalan di kerumunan orang-orang seperti itu membuat gua merasa terasingi,seakan-akan gua adalah mahluk dari galaxy lain yang mendarat darurat di bumi dan nyangsrang di mall. Muka gua kucel,rambut berantakan,pokoknya style gua saat itu lebih mirip pegawai negri yang kalah main judi terus di PHK tanpa kopensasi hari tua.

Setelah melewati perjalanan yang cukup melelahkan. Akhirnya gua berjumpa dengan jajanan sehat ala Farah queen,that’s Cakwe. Atau lebih tepatnya cakwe kw 13. Tapi gak papa gak mama deh yang penting bisa mengganjal isi hati ini,ups salah,isi perut ini maksudnya (garing najis!!!). gua beli tiga ribu. Dan gua habiskan seperti kuda. Kok kayak kuda ? karna gua makannya sambil berdiri,coba lu perhatiin,pernah gak kuda makan sambil tiduran apalagi jongkok ? sebetulnya kambing juga berdiri tapi karna kambing adalah ikonnya si Radith,penulis buku yang kocak itu,makanya gua pilih kuda sebagai analoginya. Gak nyambung kan ? emang.

Rasa kantuk gua yang tadi menyerang gua membawa dampak negatif. Jadi,waktu gua lagi pulang dengan di jemput oleh jemputan paling setia,Angkot S16. Di dalem angkot sudah berjubel emak-emak gendut yang asli gendut banget. terus gak berapa lama datanglah dua penumpang lainnya yang juga emak-emak dan bertubuh besar secara bersamaan. Oke,sejauh itu masih aman terkendali. Hingga perjalanan sampai setengah. Seorang ibu tua,berumur kisaran 50-60 tahunan gitu dengan dress warna merahnya yang ngjreng abesss,duduk di samping gua. Sejauh ini,masih aman. Hingga mendadak kantuk gua datang kembali. Posisi gua yang di tengah-tengah sangat sulit dan tak nyaman untuk melakukan tidur di angkot. Pada saat itu,gua tau gua di kelilingin sama emak-emak dan seorang gadis SMU yang duduk di pojok. Kantuk gua pun semakin beringas dan mencoba menguasai tubuh gua hingga berhasil di kuasainya. Gua pun sejenak terlelap. Begitu sopir menarik tuas remnya,serontak kepala gua menyosor kepala emak-emak yang berkostum merah itu. Untungnya kena rambutnya yang wangi minyak tawon. Coba kalau kena pipinya,bisa girang tuh dia,di cium berondong manis kayak gua gini.

Dua penumpang emak-emak yang tadi naik bersamaan,serontak mentertawai gua namun di tahan tapi tetep aja gua tau banget maksudnya mereka. Palingan nanti,sewaktu kita semua keluar dari angkot itu,gua bakalan jadi bahan cerita lelucon untuk keluarga mereka di rumah. Gua juga gak tau kenapa gua bisa sampe nyosor gitu. Tapi namanya lagi ngantuk. Lost control. Semenjak kejadian ‘menyosor emak tua tak di sengaja’ itu. Gua mulai menjaga diri agar kantuk tak berhasil menguasi diri gua lagi. Perjalanan ke rumah gua masih ada setengah lagi. Dan sedikit-sedikit kantuk berhasil menerobos lini kesiagaan gua lagi. Gua takutnya,kejadi tadi terulang lagi. Tapi untungnya emak-emak berkostum merah ngjrengngng itu udah turun. Dan di samping gua udah kosong. Sebetulnya bukan untung sih. Karna apabila kejadian seperti tadi terulang kembali,yang ada gua bakal langsung terjun bebas dari angkot S16. Yah posisi gua ada di samping pintu masuk angkot,bahaya kan tuh ?

Singkat cerita. Gua berhasil sampe di rumah terus tidur pulas. Dan sekarang kebangun tepat pukul 23.00,langsung nulis buat blog nista gua ini. dan sialnya gua belum juga ngantuk lagi. Akankah kejadian seperti tadi terulang lagi ? jangan sampe deh.

Eh iya,postingan yang ini bisa jadi sebagai pelengkap postingan gua yang kemarin gua post namun endingnya ngaco/gantung kaya melly goeslow. Maklum di tulis dengan perasaan was-was sekaligus ngantuk.
Sampai berjumpa di kesempatan dan beberapa catatan absurd gua lainnya lagi :D

Alfian Poetra
14 Jan. 11 0:55 Wib

Tidak ada komentar:

Posting Komentar